Thursday, 18 April 2013

RELATIVE STRENTH INDEX



Pendahuluan


Relative Strength Index merupakan salah satu indikator dari analisis teknikal. Indikator teknikal adalah serangkaian data yang ditarik dengan cara mengaplikasikan suatu  rumus pada data harga dari suatu sekuritas. Data harga mencakup tiap kombinasi dari hara pembukaan, harga paling tinggi, harga paling rendah, atau harga penutupan atau suatu periode tertentu. Harga penutupan biasa dipakai dalam analisis. Indikator teknikal menyajikan suatu perspektif berbeda dari mana tindakan analisis harga akan dilakukan. Rata-rata bergerak mungkin dipakai dan dikombinasikan dengan cara-cara lain. Indikator dipakai karena mengandung tiga fungsi.  Indikator dapat dipakai untuk bertindak sebagai peringatan untuk mempelajari tindakan harga sedikit lebih dekat. Momentum  jika berkurang, maka mungkin sinyal untuk mengamati  istirahat akan  memperoleh dukungan. Perbedaan positif yang besar jika terdapat, maka indikator dapat berfungsi sebagai peringatan untuk mengamati  resistance. Indikator dapat dipakai untuk mengkonfirmasi alat analisis teknis lainnya. JBreakout jika terdapat pada grafik harga, maka  rata-rata bergerak yang sesuai dapat  berfungsi untuk mengkonfirmasi breakout.  Indikator mungkin juga dipakai untuk  mengkonfirmasi kelemahan. Beberapa investor dan trader memakai indikator untuk memprediksi arah harga di masa depan. Ratusan rumus dan indikator telah dikembangkan. Hal ini dapat diamati dalam paket program MetaStock.

Analisis teknikal dapat dikelompokkan ke dalam analisis teknikal klasik dan analisis teknikal modern. Analisis teknikal klasih memakai grafik harga dan grafik volume sebagai dasar analiis. Analisis teknikal modern memakai grafik dan indikator sebagai dasar analisis. Pembahas di sini dibatasi hanya pada pembahasan mengenai Relative Strength Index saja.


Relative Strength Index

Salah satu indikator dalam analisis teknikal yang paling populer adalah indikator Relative Strength Index. Relative Strength Index adalah suatu osilator yang biasa dipakai untuk mengukur kekuatan harga saat ini dalam hubungannya dengan harga sebelumnya. Relative Strength Index merupakan perangkat serba-guna yang dapat menghasilkan sinyal untuk melakukan pembelian atau penjualan, menampilkan kondisi overbrough aau kondisi oversold, konfirmasi atas pergerakan harga, dan memberikan peringatan atas potensi pembalikan harga melalui divergensi.

Cho Sing Kum (2002), dalam makalahnya yang berjudul The Relative Strength is not an Overbrouhtt/Oversold Indicator, menyatakan bahwa :

For many people the very reason they learn Technical Analysis is the blind obsession of only wanting to know when to buy buy buy and when to sell sell sell. Nothing else is important to them. This group of people, they will fail repeatedly. For with this blindness, this ignorance, they will never be bothered to understand the mathematics, what they measure, how they behave, basically the original intention and interpretation of the indicators.

The Relative Strength Index is never an overbought/oversold indicator. If you did not learn Relative Strength Index from the original text, then it is very likely that you have been taught the wrong thing right from the beginning - that RSI is an overbought/oversold indicator. I want to tell you straight away that this is wrong.

The problem with the human mind is that the first time we hear about something, the first time we read about something, to our mind this is the truth about that something. Any subsequent thing they hear or read about it we would discard them as false.  This is a mental problem. You may disagree but to me anything that has the source of the problem traced to the mind, to me this is a mental problem. “

Kritik terhadap analisis teknikal dan kritik terhadap Relative Strength Index, dan kritk terhadap saat awal mendengar atau membaca tenang sesuatu menganggak suatu kebenaran atas sesuatu. Relative Strenth Index dianggap bukan indikator overbrough atau oversold. Anggapan ini adalah salah menurut Cho Sing Kum.

Wikipedia mengandung penjelasan mengenai Relative Strength Index. Penjelasan itu antara lain adalah sebagai berikut :  

“ The relative strength index (RSI) is a technical indicator used in the analysis of financial markets. It is intended to chart the current and historical strength or weakness of a stock or market based on the closing prices of a recent trading period. The indicator should not be confused with relative strength.
The RSI is classified as a momentum oscillator, measuring the velocity and magnitude of directional price movements. Momentum is the rate of the rise or fall in price. The RSI computes momentum as the ratio of higher closes to lower closes: stocks which have had more or stronger positive changes have a higher RSI than stocks which have had more or stronger negative changes.
The RSI is most typically used on a 14 day timeframe, measured on a scale from 0 to 100, with high and low levels marked at 70 and 30, respectively. Shorter or longer timeframes are used for alternately shorter or longer outlooks. More extreme high and low levels—80 and 20, or 90 and 10—occur less frequently but indicate stronger momentum.
The relative strength index was developed by J. Welles Wilder and published in a 1978 book, New Concepts in Technical Trading Systems, and in Commodities magazine (now Futures magazine) in the June 1978 issue. It has become one of the most popular oscillator indices.”
Kutipan di atas mengandung pengertian bahwa relatif strength index) adalah indikator teknikal yang dipakai dalam analisis pasar keuangan . Hal ini dimaksudkan untuk memetakan kekuatan atau kelemahan dari suatu saham atau pasar berdasarkan harga penutupan periode perdagangan terakhir saat ini dan harga-harga masa lalu..
Relative Strength Index diklasifikasikan sebagai osilator momentum, yang biasa dipakai untuk mengukur kecepatan dan besar arah pergerakan harga. Momentum adalah tingkat kenaikan atau penurunan harga. Relative Stength Index mengandung perhitungan momentum sebagai rasio yang lebih tinggi untuk menutup rasio yang lebih rendah: saham yang memiliki lebih banyak atau lebih kuat perubahan positif memiliki Relative Strength Index yang lebih tinggi  daripada saham yang memiliki lebih banyak atau lebih kuat perubahan negatif.
Relative Strength Index biasa dipakai untuk jangka waktu 14 hari, diukur pada skala dari 0 hingga 100, dengan tingkat tinggi dan rendah, masing-masing ditandai pada 70 dan 30. Jangka waktu lebih pendek atau lebih panjang dapat  pandangan bergantian pendek atau panjang. Pandangan yang lebih ekstrim memakai tingkat tinggi dan tingkat rendah  adalah 80 dan 20, atau 90 dan 10-terjadi lebih sering tetapi menunjukkan momentum kuat. 

Relative Strength Index dikembangkan oleh  J. Welles Wilder dan diterbitkan dalam sebuah buku pada tahun 1978, dengan  judul  New Concepts in Technical Trading Systems, dan dalam    Commodities magazine (sekarang dinamakan Futures magazine) dalam edisi Juni 1978.  Hal ini telah menjadi salah satu indeks osilator paling populer. “


Periode Relative Strength Index

Relative Strength Index biasa memakai periode 14 hari kerja berdasar atas grafik harga. Relative Stength Index mempunyai garis batas atas biasanya berdasar atas nilai Relative Strength Indek sebesar 70 dan mempunyai garis batas bawah beedasar atas nilai Relative Strength Index sebesar 30.


Prinsip

Wilder mengemukakan   bahwa jika harga bergerak naik sangat cepat, maka dalam beberapa titik itu dianggap overbought dan jika  harga mengalami  penurunan sangat cepat, maka dalam beberapa titik itu dianggap oversold. Wilder, dalam kedua kasus, menganggap reaksi atau pembalikan akan dialami. TingkatRelative Stength Index merupakan  ukuran dari kekuatan perdagangan saham baru-baru ini. Kemiringan Relative Strength Index itu   berbanding lurus dengan kecepatan perubahan  trend. Jarak yang ditempuh oleh Relative Stength Index sebanding dengan tingkat pergerakan tersebut.. Wilder percaya bahwa puncak dan dasar yang ditunjukkan ketika RSI berjalan di atas 70 atau turun di bawah 30.   Relative Stength Index, secara relatif, dapat mencerminkan pembacaan adalah lebih besar dari tingkat 70 dianggap berada di wilayah overbought, Relative Strength Index jika pembacaan itu adalah lebih rendah dari tingkat 30 dianggap di wilayah oversold. Tingkat di antara tingkat 30 dan 70 dianggap netral, dengan nilai Relative Strength Index adalah 50   berarti tingkat sebagai tanda terdapat trend.


Cara Perhitungan Relative Strength Index
Paket program Microsoft Excel dapat dipakai untuk melakukan perhitungan Relative Strength Index dengan memanfaatkan rumus-rumus tertentu dan hasil dari perhitungan ini dapat disajikan dalam grafik Relative Strength Index. Contoh perhitungan dapat disajikan sebagai berikut :



1.  Perubahan dihitung berdasar atas rumus =D4-D3, D5-D4, D6-D5, dan seterusnya.Hasil-hasil perhitungan ini kemudian dialihkan. Nilai positif dialihkan ke dalam kolom Kenaikan dan nilai negatif dialihkan ke dalam kolom Penurunan.

2.      Perhitungan rata-rata kenaikan dilakukan berdasar atas rumus =(SUM(F4:F17)/14). Hal ini berarti bahwa nilai-nilai dalam kolom-kolom F4 sampai dengan kolom F17 dijumlahkan dan hasilnya kenudian dibagi dengan 14.

3.       Perhitungan rata-rata penurunan dilakukan berdasar atas rumus =(SUM(G4:G17))/14). ). Hal ini berarti bahwa nilai-nilai dalam kolom-kolom G4 sampai dengan kolom G17 dijumlahkan dan hasilnya kenudian dibagi dengan 14.

4.     Perhitungan Relative Strength dilakukan berdasar atas rumus =H17/I17. Hal ini berarti bahwa hasil dalam kolom H17 dibagi dengan hasil dalam kolom I17.

5. Perhitungan Relative Strength Index dilakukan berdasar atas rumus =IF(I17=0,100,100-(100/(1+J17))). Hal ini berarti bahwa rumus ini dipakai untuk menghitung satu baris Relative Strength Index.

6.       Rumus dalam nomor 2, nomor 3, nomor 4, dan nomor 5 di atas terletak pada baris ke 17 kolom H, I, J, dan kolom K. Perintah Copy dipakai dan Perintah Paste dipakai sehingga keseluruhan sel terisi.

Langkah ini dimaksud untuk mempercepat pelaksanaan proses perhitungan sehingga hasil dapat disajikan secara cepat pula. Perhitungan dapat juga dilakukan secara bertahap akan tetapi cara ini adalah sangat lamban.

Nilai  dalam kolom H adalah 0.24, nilai dalam kolom I adalah 0.10,   nilai dalam kolom J adalah 2.39, dan nilai dari kolom K adalah 70.53. Nilai dalam kolom-kolom ini akan dilakukan perintah Copy. Baris-baris di bawah kolom-kolom tersebut diblok dan kemudian perintah Paste dipakai. Hal ini akan menghasilkan keseluruhan perhitungan dalam kolom-kolom dan baris-baris bersangkutan.

Pemakaian 14 hari sesuai dengan gagasan dari Wilder. Perubahan pemakaian jumlah hari akan mengubah rumus-rumus di atas akan tetapi jika para penanam modal dalam bursa efek tetap mempertahankan gagasan dari Wilder maka perubahan tersebut tidak perlu dilakukan.

Hal ini berarti bahwa pemahaman mengenai teori Relative Strength Index diperlukan sebagai dasar untuk melakukan perhitungan-perhitungan sesuai dengan landasan teoretik tersebut. Perubahan jumlah hari dapat saja dilakukan misalkan akan memakai jumlah hari sebanyak 27 hari maka perhitungan rata-rata kenaikan dan rata-rata penurunan akan mengalami perubahan dari baris ke 15 menjadi baris ke 28.


Grafik Relative Strength
Grafik Relative Strength  dapat dicipta berdasar atas hasil perhitungan Relative Strength Index sebagaimana disajikan dalam tabel di atas. Grafik Relative Strength Index ini adalah sebagai berikut :




Grafik Relative Strength Index

Grafik Relative Strength Index dapat dicipta berdasar atas hasil perhitungan Relative Strength Index sebagaimana disajikan dalam tabel di atas. Grafik Relative Strength Index ini adalah sebagai berikut :





Rangkuman
Relative Strength Index dapat dipakai untuk melakukan analisis apakah keadaan pasar saham itu adalah overbrought atau oversold, apakah Relative Strength Index itu adalah lebih besar daripada 70 atau lebih kecil daripada 30. Beberapa rumus sederhana dapat dipakai. Hasil perhitungan berdasar atas rumus-rumus tersebut adalah Relative Strength dan Relative Strength Index. Perhitungan dapat memanfaatkan paket program Microsoft Excel. Hasil Relative Strength dan Relative Strength Index dapat dipakai untuk menajikan grafik dari Relative Strength dan grafik dari Relative Strength Index.Relative Strength Index dapat dipakai untuk mengambil keputusan membeli atau menjual sekuritas dan valuta asing.

Oleh :Abdullah M. Jaubah

No comments:

Post a Comment