Pendahuluan
Penelitian sering dikelompokkan
ke dalam penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, dan penelitian gabungan
antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian dapat pula
dikelompokkan ke dalam penelitian holisme dan penelitian reduksionisme.
Pengelompokan penelitian ke dalam penelitian holisme dan reduksionisme jarang
dilakukan. Holisme berarti semua, seluruh, atau total. Holisme merupakan
gagasan bahwa sistem fisik, biologi, kimia, sosial, ekonomi, mental, bahasa dan
lain-lain termasuk sifat-sifat dari sistem itu dipandang sebagai suatu kesatuan
menyeluruh bukan sebagai koleksi dari bagian-bagian. Hal ini sering mencakup
pandangan bahwa sistem berfungsi sebagai suatu kesatuan yang utuh dan
menyeluruh dan fungsi ini tidak akan dapat dipahami jika hanya dipandang dari
suatu bagian saja. Reduksionisme sering dipandang sebagai kebalikan dari
holisme. Reduksionisme mengandung anggapan bahwa sistem yang kompleks itu dapat
dijelaskan dengan cara melakukan pengurangan ke bagian fundamental saja.
Suatu penelitian adalah suatu
kegiatan mengumpulkan, mengatur, meringkas, menganalisis, dan menafsirkan
kenyataan atau realitas yang dapat membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran
teori, mengembangkan teori yang telah tersedia, atau mencipta teori baru. Jujun
S. Suriasumantri (1981 : 1), dalam bukunya yang berjudul Systems Thinking,
menyatakan bahwa “Systems thinking is a holistic approach to inquiry. It can be
conceived as a school of contemporary philosophy. Its proponents somtime refer
to systems thinking as “a new paradigm of contemporary thought”. Pemikiran
sistem menurut Errwin Laszlo, sebagaimana dikutip oleh Jujun S. Suriasumantri
menganggap sebagai suatu paradigma bar dari pemikiran kontemporer. Jujun S.
Suriasumantri kemudian mengutip pendapat Thomas S. Kuhn mengenai definisi
paradigma. Thomas S. Kuhn (1970: 176), dalam bukunya yang berjudul The
Structure of Scientific Revolution, mendefinisikan “a paradigm as what the members of a
scientific community share, and conversely,
a scientific community consists of men who share a paradigm.” Tjun
Surjaman telah menerjemahkan buku The Structure of Scientific Revolution dari
Thomas S. Kuhn ke dalam Peran Paradigma
Dalam Revolusi Sains dan menerjemahkan definisi paradigma sebagai berikut (2002
: 171), “Paradigma ialah apa yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota suatu
masyarakat sains, sebaliknya, masyarakat sains terdiri dari orang-orang yang
terdiri dari suatu paradigma bersama.”
Jujun S. Suriasumantri lebih
lanjut menyatakann (1981 :2) bahwa “Holism, as we are going to elaborate
further, is not only an ontological but an epsistemological and an axiological
platform as well.”
Hal ini berarti bahwa pemikiran sistem
merupakan suatu pendekatan holistik pada penelitian dan pendekatan holistik ini
mengandung teori tentang esksistensi, teori tentang pengetahuan, dan teori
tentang nilai. Penelitian ini dapat disebut sebagai penelitian holistik.
Penelitian reduksionistik berbeda dengan penelitian holistik. Perbedaan
terletak dalam pemakaian ontologi, epistemologi, dan aksiologi yang mengarah
pada bagian yang sangat kecil. Hal ini berarti bahwa penelitian holistik
mengarah pada populasi sedangkan penelitian reduksionistik mengarah pada
sampel.
Penelitian reduksionistik
mencakup penelitian yang dilakukan oleh para penganut aliran positivisme, para
penganut aliran interpretatif, dan para penganut teori kritis. Penelitian
holistik tercermin dalam penelitian yang dilakukan oleh para penganut
sibernetika dan para penganut teori jaringan sosial. Para penganut teori
jaringan sosial dan para penganut Analytic
Hierarchy Process akan melakukan penelitian berdasar atas populasi dan bukan
berdasar atas sampel.
Rangkuman
Penelitian dapat dikelompokkan ke
dalam pendekatan holistik dan pendekatan reduksionistik. Pendekatan
reduksionistik mencakup penelitian yang dlakukan oleh para penganut aliran
positivisme, para penganut aliran interpretatif, dan para penganut teori kritis.
Penelitian reduksionistik memakai sampel dan bukan memakai populasi.
Daftar Kepustakaan
Emery, F.E. (eds). 1981. Systems Thinking. Harmondsworth, Midlesex,
England : Penguin Books Ltd.
Kuhn, Thomas S. 2002. The Structure of Scientific Revolutions : Peran
Paradigma Dalam Revolusi Sains. Bandung : Penerbit PT Remaja Rosdakarya.
Jujun S. Suriasumantri. 1981. Systems Thinking. Bandung : Binacipta
Oleh : Abdullah M. Jaubah
No comments:
Post a Comment